Ketika meninggalkan sebuah pertemuan dengan ketua negosiator dari kreditur Yunani -Uni Eropa, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Dana Moneter Internasional (IMF)- Tsakalotos mengatakan kepada para wartawan pembicaraan berjalan setidaknya sesuai yang diharapkan.
"Ini tidak lebih buruk, dan mungkin bahkan sedikit lebih baik dari yang saya harapkan," ia menambahkan, seperti dilansir dari AFP, Rabu (5/8/2015).
Yunani mencari dana talangan besar-besaran ketiga dari para krediturnya dalam upaya untuk menghindari gagal bayar (default) pada utangnya yang sangat besar dan tersingkir dari zona euro.
Kedua belah pihak berada di bawah tekanan untuk menuntaskan kesepakatan sebelum 20 Agustus, ketika Athena jatuh tempo untuk membayar 3,4 miliar euro (USD3,71 miliar) kepada ECB. Jika kesepakatan belum tercapai pada saat itu, Yunani akan dipaksa untuk mencari bantuan darurat guna membayar utangnya.
Ditanya apakah para negosiator akan berupaya untuk memenuhi batas waktu yang kian dekat, Tsakalotos mengatakan: "Ya. Ini tidak pernah dikatakan, baik di pihak kami ataupun pihak mereka, bahwa batas waktu tidak akan terpenuhi."
Dia menambahkan bahwa di sana tidak ada pembicaraan dengan para kreditur tentang kemungkinan pinjaman darurat untuk memungkinkan Yunani melakukan pembayaran kepada ECB pada 20 Agustus.
Oleh karena itu Athena berharap untuk membayar utang dengan pencairan pertama dari dana talangan senilai hingga 86 miliar euro (USD94 miliar atau sekitar Rp1.269 triliun) selama tiga tahun, yang secara prinsip telah disetujui pada bulan lalu.
Yunani dipaksa untuk mencari pinjaman darurat 7,16 miliar euro dari Uni Eropa pada akhir bulan lalu untuk membayar utang jatuh tempo kepada ECB dan IMF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News