Warga Venezuela saat mengantre di depan salah satu bank. (Ilustrasi Foto: AFP)
Warga Venezuela saat mengantre di depan salah satu bank. (Ilustrasi Foto: AFP)

Cara Pemerintah Venezuela Jaga Stabilitas Harga

Ade Hapsari Lestarini • 03 September 2018 08:43
Caracas: Pemerintah Venezuela dan beberapa perusahaan sepakat untuk menetapkan harga delapan produk kebersihan rumah dan pribadi, kata seorang pejabat Venezuela.
 
"Ini adalah berita yang sangat penting bagi stabilitas ekonomi dan stabilitas harga," kata Menteri Industri dan Produksi Nasional Venezuela yang baru dibentuk, Tareck El Aissami, seperti dikutip dari Xinhua, Senin, 3 September 2018.
 
Produk tersebut termasuk pemutih, deterjen bubuk, deodoran, sabun tangan, pasta gigi, kertas toilet, pembalut wanita, dan sabun batangan.

Adapun perusahaan yang berpartisipasi di antaranya Procter & Gamble, Colgate-Palmolive, Grupo Farma Venezuela, Cacique Maracay dan Alimentos Polar. Beberapa perusahaan ini telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah untuk mengatur harga.
 
El Aissami, yang juga menjabat sebagai wakil presiden ekonomi Venezuela, menambahkan pemerintah juga ingin memasukkan tujuh produk lain yang akan terungkap dalam beberapa hari ke depan.
 
Pada Juni, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan pembaruan sebagian dan mendalam pada kabinetnya, menunjuk politikus terkemuka Delcy Rodriguez sebagai wakil presiden untuk menggantikan El Aissami.
 
"Kami meminta orang-orang keluar dan mempertahankan daftar ini dan melawan spekulan yang berniat mendistorsi perjanjian ini," katanya.
 
Pekan lalu, pemerintah mengeluarkan harga yang disepakati untuk 25 bahan makanan pokok, yang merupakan bagian dari program pemulihan ekonomi Venezuela, untuk memastikan akses ke produk-produk ini setelah mengalami kekurangan yang parah.
 
Pemerintah Venezuela saat ini sedang mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan ekonomi negara dan mata uang yang terdevaluasi, serta mengekang inflasi yang merajalela.
 
Angka inflasi resmi terbaru Venezuela saat ini belum tersedia, dan bank sentral melaporkan tingkat inflasi 2016 membengkak menjadi 274,4 persen. Para ekonom di Dana Moneter Internasional (IMF) percaya bahwa inflasi negara tersebut di tahun ini bisa tetap sangat tinggi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan