Ilustrasi. AFP PHOTO/BEN STANSALL
Ilustrasi. AFP PHOTO/BEN STANSALL

Indeks FTSE-100 Inggris Turun 0,09%

Antara • 19 September 2019 09:44
London: Saham-saham Inggris berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), dengan indeks acuan FTSE -100 di Bursa Efek London turun tipis 0,09 persen atau 6,35 poin menjadi 7.314,05 poin.
 
Mengutip Antara, Kamis, 19 September 2019, International Consolidated Airlines Group, sebuah perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, meningkat 1,90 persen menjadi peraih keuntungan teratas dari saham-saham unggulan atau blue chips.
 
Diikuti oleh grup perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa Halma, serta perusahaan liburan, perjalanan dan pariwisata terbesar di dunia TUI, yang masing-masing menguat 1,46 persen dan 1,35 persen.

Sementara itu, Kingfisher, sebuah perusahaan perbaikan rumah internasional, menderita kerugian terbesar di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 3,15 persen. Disusul oleh saham Burberry Group, sebuah perusahaan fashion yang meroost 2,53 persen, serta 3i Group, perusahaan multinasional ekuitas swasta yang turun 2,20 persen.
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), setelah Federal Reserve memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini. Meski demikian, perang dagang yang sedang terjadi antara AS dengan Tiongkok masih memberikan beban tersendiri.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 36,28 poin atau 0,13 persen menjadi 27.147,08. Sedangkan S&P 500 meningkat sebanyak 1,03 poin atau 0,03 persen menjadi 3.006,73. Indeks Komposit Nasdaq turun 8,62 poin, atau 0,11 persen, menjadi 8.177,39.
 
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir lebih tinggi, dengan utilitas dan keuangan masing-masing naik sebanyak 0,47 persen dan 0,43 persen, melampaui sisanya. Sedangkan saham energi turun 0,42 persen, di antara saham dengan kinerja terburuk.
 
Sementara itu, Federal Reserve AS atau bank sentral AS memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin di tengah meningkatnya risiko dan ketidakpastian yang berasal dari ketegangan perdagangan dan perlambatan ekonomi global. Langkah itu menyusul penurunan suku bunga acuan pada Juli yang pertama dalam lebih dari satu dasawarsa.
 
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), badan penetapan suku bunga Fed, memangkas target untuk suku bunga acuan dana federal (federal funds rate) sebesar 25 basis poin menjadi ke kisaran 1,75 persen hingga 2,00 persen setelah menyimpulkan pertemuan kebijakan dua hari, sebagian besar sejalan dengan ekspektasi pasar.
 
"Meskipun pasar tenaga kerja kuat dan pertumbuhan yang kuat dalam pengeluaran rumah tangga, investasi tetap bisnis dan ekspor telah melemah. Pada basis 12 bulan, inflasi keseluruhan dan inflasi untuk barang-barang selain makanan dan energi berjalan di bawah target inflasi bank sentral sebesar dua persen," kata FOMC dalam sebuah pernyataan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan