"Tentu saja pengaruh, karena pesawatnya produk mereka dan inside Lion Air sangat merusak citra perusahaan," kata William kepada Medcom.id, Rabu, 31 Oktober 2018.
Meskipun saham Boeing sempat turun tajam yaitu hampir tujuh persen setelah musibah jatuhnya Lion Air JT-610 kemarin, William masih melihat potensi saham menuju penguatan.
"Masih ada potensi menguat, karena ke depannya investor akan melihat perkembangan apakah insiden Lion air adalah kesalahan dari pabrik Boeing atau kelalaian dari Lion sendiri," jelas dia.
Di sisi lain, menyinggung pergerakan saham maskapai lain seperti PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) menurut William akibat insiden ini pergerakan dua saham tersebut meningkat. Namun dia menilai kecelakaan ini menjadi sentimen positif bagi maskapai lain karena penumpang Lion Air beralih menggunakan Garuda dan AirAsia.
"Bisa jadi sentimen positif bagi GIAA dan CMPP karena penumpang Lion akan tetap bepergian menggunakan pesawat tapi karena insiden tersebut jadi tidak berani naik Lion Air. Mereka akan cari pilihan lain," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id