Mekanisme, yang dikenal sebagai stabilisasi harga, adalah umum di pasar negara maju dan memungkinkan penjamin emisi penawaran umum perdana (IPO) untuk menggunakan sebagian saham perusahaan untuk meningkatkan harganya, jika jatuh pada hari-hari setelah mulai diperdagangkan, atau volume saham yang berpindah tangan lemah.
Kerajaan itu telah merombak peraturan pasar sahamnya untuk mempersiapkan pencataran saham perdana Aramco yang merupakan milik negara, yang berharap bisa memperoleh dana segar sebesar USD100 miliar atau lebih melalui penjualan lima persen saham pada akhir tahun ini.
Otoritas Saudi juga mengatakan mereka ingin Aramco untuk memiliki daftar internasional, meskipun tidak ada keputusan yang dibuat mengenai lokasi tersebut. Daftar ini dapat ditunda sampai Aramco mulai berdagang di Tadawul.
"Otoritas Pasar Modal (CMA) mengeluarkan aturan yang diperbarui dalam beberapa bulan terakhir yang mencakup bagaimana efek dijual di kerajaan dan bagaimana harga penawaran IPO dihitung menggunakan metode bookbuild," kata Ketua CMA Mohammed El Kuwaiz, seperti dikutip dari CNBC, Jumat, 30 Maret 2018.
El Kuwaiz mengatakan penyusunan peraturan itu pada tahap lanjutan, dan itu akan dikeluarkan sebelum akhir semester pertama di tahun ini. CMA juga mengharapkan untuk mulai bekerja pada akhir tahun pada peraturan yang mengatur dua daftar di pasar saham Saudi yang akan dikirim untuk umpan balik pasar pada awal 2019.
"Jadwal dapat diajukan jika suatu perusahaan mendekatinya dan ingin mendaftar di pasar lain," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News