Ilustrasi bendera Yunani -- Reuters/Alkis Konstantinidis
Ilustrasi bendera Yunani -- Reuters/Alkis Konstantinidis

Lagi, Moodys Pangkas Peringkat Yunani Jadi 'Sampah'

Antara • 30 April 2015 09:50
medcom.id, Washington: Moody's menurunkan peringkat utang Yunani lagi ke wilayah sampah (junk) pada Rabu, mengutip ketidakpastian yang tinggi bahwa Athena dapat mencapai kesepakatan baru dengan kreditur resmi pada waktunya untuk membuat pembayaran utang mendatang.
 
Moody's memangkas peringkat Yunani satu tingkat menjadi Caa2, hanya dua tahap di atas tingkat yang menandakan bahwa default (gagal bayar) sudah dekat, dan mempertahankan prospek negara itu pada negatif untuk kemungkinan penurunan peringkat lagi.
 
AFP melansir, Kamis, 30 April, dikatakan pembicaraan kencang yang sedang berlangsung antara negara itu dengan pemberi pinjaman Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional menunjukkan tidak ada prospek segera kesepakatan dicapai pada paket pembiayaan baru.

Lembaga pemeringkat mengatakan hasil negosiasi akan diputuskan terutama pada tingkat politik di pihak Eropa dan Yunani. Tetapi menambahkan bahwa hasil keputusan tersebut sangat tidak pasti dan potensi untuk kecelakaan kebijakan yang mengakibatkan Yunani gagal bayar pada surat-surat utangnya, termasuk yang dipegang oleh ECB (Bank Sentral Eropa), telah meningkat.
 
Moody's menambahkan bahwa sekalipun kesepakatan pendanaan jangka pendek tercapai, negosiasi untuk paket dana talangan (bailout) baru dalam beberapa bulan ke depan juga menimbulkan tantangan besar.
 
Pihaknya mempertanyakan apakah Athena akan mampu memenuhi persyaratan dan target program dana talangan ketiga, mengingat ekonomi lemah dan lingkungan politik dalam negeri rapuh. Untuk memenuhi tantangan menjalankan surplus anggaran dan pemotongan beban utang, Yunani akan membutuhkan pertumbuhan jangka menengah yang lebih tinggi dan tekad politik.
 
"Peristiwa baru-baru ini membuat keduanya diragukan, meningkatkan kekhawatiran lebih lanjut atas kemampuan Yunani untuk mempertahankan dukungan keuangan dari kreditur resmi selama tahun-tahun mendatang," demikian berdasarkan pernyataan Moody's.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan