"Lho, itu termasuk yang kita harus pelajari. Untung ruginya, dan bagaimana kalau masuk, ya jangan supaya rugi," ujar Menteri Perekonomian Darmin Nasution di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Selain menghitung untung-rugi, draf dan dokumen keikutsertaan Indonesia masih dibahas di kongres TPP. Sebab itu, baru 12 negara yang dinyatakan sudah bergabung dalam TPP. Di antaranya Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Singapura, Australia, dan Vietnam.
"Dari sananya dijawabnya, oh itu masih dibahas oleh kongres. Jadi dan dikatakan ya itu harus selesai dulu dari kongres, kita enggak bisa. Jadi ya enggak usah terlalu," beber mantan Gubernur BI ini.
Ia menambahkan, "Begini juga, kalau kita sendirian yang masuk, itu kita mudah menjawabnya. Tapi kan sudah ada Vietnam yang sudah oke. Jadi perhitungannya lebih rumit. Kita harus lihat juga, dia dapat apa, kita bisa kehilangan apa," kata dia.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyatakan keseriusan Indonesia melakukan perubahan dan memoderinsasi di bidang ekonomi. Sehingga Jokowi menyampaikan minat Indonesia ke Barack Obama untuk bergabung ke dalam the Trans-Pacific Partnership (TPP).
"Ini menunjukkan keseriusan Indonesia untuk melakukan perubahan dan memodernisasi di bidang ekonomi," kata Jokowi, seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu 28 Oktober 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News