Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (NICHOLAS KAMM/AFP)
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau (NICHOLAS KAMM/AFP)

AS-Kanada Bahas Intens Kesepakatan Renegosiasi NAFTA

Angga Bratadharma • 31 Agustus 2018 13:03
Vancouver: Kanada dan Amerika Serikat (AS) berada dalam pembicaraan sangat intens untuk mencapai kesepakatan tentang Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) menjelang batas waktu Jumat yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Sedangkan Meksiko sudah lebih dulu mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat.
 
Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland mengatakan para pejabat dari kedua belah pihak telah bekerja keras untuk membicarakan beberapa sengketa bilateral yang sensitif, menurut Canadian Broadcasting Corporation (CBC), seperti dilansir dari Xinhua, Jumat, 31 Agustus 2018.
 
Sebelumnya Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat dan Meksiko telah mencapai pakta perdagangan bilateral awal yang akan menggantikan NAFTA dan bahwa Kanada harus bergabung dengan kesepakatan atau menghadapi tarif terhadap industri manufaktur mobil Kanada.

"Batas waktu Jumat mungkin merupakan hal yang baik sejauh Kanada ada di meja lagi. Kedua belah pihak sudah tahu apa masalahnya dan apa yang diusulkan setiap pihak, tetapi mereka belum benar-benar duduk bersama. Mereka bekerja sangat keras dalam membuat kompromi," kata Pakar Perdagangan Internasional University of British Columbia John Ries.
 

 
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justrin Trudeau mengaku sulit melihat batas waktu yang ditentukan pada Jumat. "Saya mengerti bahwa Amerika dan orang-orang Meksiko sangat ingin mencoba menyelesaikan berbagai hal pada Jumat dan kami melihat apakah kami dapat mencapai tempat yang tepat pada Jumat atau tidak," kata Trudeau.
 
"Tapi seperti yang sudah saya katakan selama ini, itu harus menjadi kesepakatan yang tepat untuk Kanada dan itu yang kami tegaskan," tambah Trudeau.
 
Dalam hal ini, Ries menilai, Kanada masih memiliki kekuatan tawar-menawar karena sepertinya anggota parlemen AS dan Meksiko mendorong kesepakatan trilateral dan itu dapat membatasi kemampuan Trump untuk mengendalikan nasib NAFTA sendirian.
 
"AS memang memiliki keuntungan sebagai pasar besar yang menguntungkan. Saya pikir mereka memainkan itu untuk keuntungan mereka," pungkas Ries.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan