Teknologi pelacakan digital blockchain memberikan informasi rinci tentang produk. Seperti bagaimana ketika dipanen atau dikemas, sehingga konsumen yakin pada kualitas barang yang mereka beli. Teknologi ini juga memungkinkan konsumen untuk menghindari produk yang mengandung organisme, antibiotik, atau pestisida yang dimodifikasi secara genetik.
Carrefour telah meluncurkan informasi blockchain untuk 20 item termasuk ayam, telur, susu mentah, jeruk, daging babi, dan keju. Serta akan menambah 100 item lagi tahun ini dengan fokus pada area di mana konsumen menginginkan jaminan, seperti pada produk bayi dan produk organik.
"Anda bisa membangun kesan positif. Maksudnya, jika saya dapat mempercayai Carrefour dengan ayam ini, tentu saya juga dapat mempercayai Carrefour untuk apel atau keju mereka," ujar manajer proyek blockchain Carrefour Emmanuel Delerm, seperti dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 4 Juni 2019.
Carrefour adalah satu di antara beberapa perusahaan terkemuka yang memanfaatkan pertumbuhan blockchain untuk melacak dari mana produk berasal, seiring tren konsumen saat ini yang semakin memastikan bahwa produk yang mereka beli memenuhi standar etika dan keselamatan umum.
Dalam penerapan teknologi ini, Carrefour bekerja sama dengan Food Trust, jaringan pelacakan makanan berbasis blockchain yang digagas raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) IBM.
Blockchain, yang paling dikenal sebagai teknologi yang mendasari cryptocurrency bitcoin, adalah catatan data bersama yang disimpan oleh jaringan komputer individual dan bukan satu pihak.
Cukup memindai kode QR pada buah lewat ponsel, maka dalam 90 detik konsumen bisa mengetahui tanggal panen, lokasi penanaman, pemilik ladang, pengemasan, berapa lama waktu yang dibutuhkan pengiriman, serta tips mengonsumsinya.
"Pomelo terjual lebih cepat dari tahun sebelumnya berkat blockchain. Begitu juga dengan ayam, jika dibandingkan dengan ayam non-blockchain," ungkap Delerm.
Adapun pelacakan blockchain sudah lama populer di Tiongkok, di mana sudah umum bagi pembeli untuk memindai kode QR, diikuti oleh Italia dan Prancis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id