Melansir Xinhua, Rabu, 13 Maret 2019, saham Boeing turun sekitar 6,3 persen pada tengah hari menjadi USD374,74. Saham Boeing sempat rebound dari posisi terendahnya yang tenggelam lebih dari tujuh persen pada sesi pagi. Tercatat, saham Boeing jatuh 5,3 persen pada penutupan perdagangan Senin setelah jatuh sebanyak 13 persen untuk penurunan intraday terbesar sejak 17 September 2001.
Ethiopian Airlines mengonfirmasi bahwa Boeing 737 Max 8, menuju Nairobi, Kenya, jatuh tak lama setelah lepas landas dari ibu kota Ethiopia Addis Ababa pada Minggu pagi, menewaskan semua 157 orang di dalamnya.
Ini adalah kedua kalinya dalam lima bulan pesawat terlaris Boeing mengalami kecelakaan fatal. Pada Oktober, pesawat Lion Air jatuh ke laut di ibu kota Indonesia, Jakarta, menewaskan 189 orang di dalamnya.
Kecelakaan itu menyebabkan otoritas penerbangan sipil di banyak negara, termasuk Tiongkok, Inggris, Malaysia, Australia, dan Indonesia, mengandangkan semua penerbangan yang melibatkan pesawat tersebut.
Edward Jones, sebuah perusahaan jasa keuangan yang berkantor pusat di negara bagian Missouri, AS, menurunkan peringkat saham Boeing pada Senin. Ia mengatakan kecelakaan kedua yang mematikan dari pesawat 737 MAX 8 dalam lima bulan terakhir mungkin memiliki efek nyata bagi pendapatan jangka pendek perusahaan.
"Kecelakaan dapat mengakibatkan biaya tambahan dan beberapa keterlambatan dalam pesanan, yang dari sudut pandang bisnis, dapat menekan hasil keuangan," analis Edward Jones Jeff Windau mengatakan dalam sebuah catatan kepada investor, dikutip oleh CNBC.
737 Max adalah jenis pesawat terpenting Boeing, menghasilkan sekitar sepertiga dari laba operasi perusahaan. Jenis ini adalah bagian penting dari upaya Boeing untuk bersaing dengan rivalnya, Airbus.
Lusinan maskapai sekarang memiliki salah satu dari 737 Max Boeing di armada mereka. Di Amerika Serikat, Amerika, dan Barat Daya menerbangkan 737 Max 8 dan masing-masing memesan lebih banyak.
Administrasi Penerbangan Federal AS mengatakan bahwa pihaknya tidak mengambil tindakan apapun terhadap Boeing 737 Max 8.
Saham Southwest Airlines turun dua persen sekitar tengah hari setelah menurun sekitar 0,3 persen di sesi sebelumnya. Kapal induk itu mengatakan memiliki 34 jet Boeing 737 MAX 8 dalam armadanya yang terdiri lebih dari 750 pesawat pada 31 Desember 2018.
Saham American Airlines turun lebih dari dua persen pada tengah hari Selasa menyusul kenaikan moderat selama perdagangan Senin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id