Mengutip Antara, Jumat, 14 Juni 2019, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus naik USD6,90 atau 0,52 persen menjadi USD1.343,70 per ons. Sedangkan emas berjangka telah naik untuk hari ketiga berturut-turut sejak perdagangan pada Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
Sebelumnya pada Kamis 13 Juni, dua tanker minyak dilaporkan mendapat serangan di Laut Oman di lepas pantai Iran. Setidaknya satu dari mereka dioperasikan oleh perusahaan Jepang. Insiden itu terjadi selama kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke Teheran, yang berusaha membantu meredakan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.
Tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atas dugaan serangan itu. Namun ketegangan geopolitik mendorong permintaan untuk aset-aset safe haven, seperti emas. Sementara itu, friksi perdagangan Amerika Serikat dan Tiongkok yang berkepanjangan juga memikat investor untuk membeli emas, kata para analis.
Namun, tolok ukur utama saham Wall Street yang sedikit meningkat dan dolar Amerika Serikat (USD) yang menguat membatasi kenaikan emas lebih lanjut. Adapun emas biasanya menjadi pilihan para investor yang berupaya mengamankan nilai investasinya di tengah ketidakpastian.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik sebanyak 13,9 sen AS atau 0,94 persen menjadi USD14,892 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Juli turun sebanyak USD1,10 atau 0,14 persen, menjadi USD809,40 per ons.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 101,94 poin atau 0,39 persen menjadi 26.106,77 poin. Indeks S&P 500 bertambah 11,8 poin atau 0,41 persen, menjadi 2.891,64 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 44,41 poin atau 0,57 lebih tinggi menjadi 7.837,13 poin.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Amerika Serikat telah menilai bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan-serangan itu, yang terjadi di dekat Iran dan Selat Hormuz, yang dilewati seperlima dari konsumsi minyak global. Minyak berjangka menetap lebih dari dua persen lebih tinggi.
Sementara indeks energi S&P 500 naik 1,3 persen terbesar dari 11 sektor utama. "Kami berkelok-kelok di sini dengan kekuatan di sektor minyak karena di situ lah berita penggerak pasar hari ini," kata Wakil Presiden Senior BB&T Wealth Management Bucky Hellwig, di Birmingham, Alabama.
Sementara itu keuntungan dalam saham energi membantu pasar, serangan tanker menambah kekhawatiran potensial bagi investor. "Masih ada kekhawatiran atas risiko geopolitik," kata Kepala Strategi Pasar Prudential Financial Quincy Krosby, di Newark, New Jersey.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News