Undangannya tersebut disampaikan Presiden Jokowi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, di sela-sela penyelenggaraan pertemuan Forum Kerja Sama Ekonomi (APEC) di Beijing, seperti dikutip dari laman Setkab, Selasa (11/11/2014).
"Kami mengundang investor dari Rusia untuk menanamkan modalnya di sektor energi, pembangkit listrik, jalan kereta api, irigasi, pangan dan manufaktur," kata Presiden Jokowi.
Menurut dia, hubungan baik yang telah terjalin baik antara Indonesia dan Rusia dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi di masa datang, untuk saling melengkapi dan saling mengisi yang didasari saling percaya antara Indonesia dan Rusia.
Indonesia dan Federasi Rusia telah menjadi mitra strategis sejak 21 April 2003 dengan ditandatanganinya dokumen terkait itu di Moskow.
Sejak itu, kedua negara menjalin kerja sama pada bidang ekonomi, perdagangan dan investasi, termasuk bidang alat-alat berat dan pabrikasi peralatan komunikasi berbasis satelit serta kerja sama pengembangan sistem keamanan dan teknologi informasi, serta perhubungan.
Saat menerima kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto.
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin didampingi oleh Menteri Luar Negeri Rusia Serguey Lavrov, penasehat luar negeri Yury Ushakov, dan Menteri Perdagangan dan Industri Denis Manturov.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News