Melansir BBC, Kamis, 21 Maret 2019, peninjauan itu terjadi setelah adanya dua kecelakaan dalam lima bulan, di tengah saran dari para ahli bahwa ada kesamaan yang jelas antara kedua bencana.
Menteri Transportasi AS Elaine Chao telah meminta inspektur jenderal AS untuk mengaudit proses sertifikasi pesawat jenis tersebut. Salah satu fokus penyelidik kecelakaan adalah sistem anti-stall Max, yang menurut Boeing membutuhkan pembaruan peranti lunak.
Dalam memonya kepada inspektur jenderal Calvin Scovel, Chao mengatakan dia ingin peninjauan itu untuk membantu Administrasi Penerbangan Federal (FAA) untuk memastikan prosedur keselamatannya diterapkan secara efektif.
Setelah kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines pekan lalu -yang mengikuti bencana Lion Air pada Oktober 2018- ada pertanyaan tentang mengapa FAA membutuhkan waktu lama untuk mendaratkan 737 Max.
Reuters melaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS juga telah memulai penyelidikan awal atas pengawasan FAA terhadap pesawat Boeing.
Sementara itu, Eropa dan Kanada mengatakan mereka akan mencari jaminan sendiri atas keselamatan pesawat. Sebuah langkah yang kemungkinan akan mempersulit rencana untuk membuat pesawat terbang lagi di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id