Suasana acara Single's Day di Shanghai. (FOTO: AFP)
Suasana acara Single's Day di Shanghai. (FOTO: AFP)

Dua Menit, Alibaba Raup Rp21,17 Triliun di Singles Day

Eko Nordiansyah • 12 November 2018 09:21
Shanghai: Raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba Group Holding Ltd meraup 10 miliar yuan (sekitar USD1,44 miliar setara Rp21,17 triliun) hanya dalam waktu dua menit lima detik lepas tengah malam pada Minggu, 11 November 2018, dalam penjualan Singles Day Tiongkok di TMall.
 
Menurut Alibaba, pemilik TMall, lebih dari 19 ribu merek luar negeri dari 75 negara dan wilayah telah berpartisipasi dalam belanja tahun ini di Tiongkok. Demikian seperti dilansir dari Xinhua, Senin, 12 November 2018.
 
Alibaba meluncurkan promosi belanja online tahunan pada 11 November 2009, hari yang diperingati oleh banyak orang muda Tionghoa sebagai hari jomblo. Pemilihan tanggal pada 11-11 karena menyerupai empat "tongkat telanjang," istilah Tiongkok untuk bujangan.

Penjualan festival belanja pertama Tmall mencapai sekitar 52 juta yuan. Penjualan Single's Day Alibaba mencapai 168,2 miliar yuan pada tahun lalu.
 
Namun demikian, Alibaba secara keseluruhan berhasil memecahkan rekor menghimpun dana 213,5 miliar yuan setara USD30,7 miliar melalui ajang penjualan online menyambut "Singles Day", meskipun secara tahunan penjualan turun ke tingkat paling lambat.
 
"Hari ini kami mencapai 200 miliar (yuan). Tetapi kita harus berubah. Kami harus terus berubah hingga mencapai 300 miliar atau 500 miliar," kata Kepala Eksekutif Daniel Zhang dilansir dari Reuters.
 
Baca: Alibaba Harap Produk AS Laris di Hari Jomlo
 
Pembeli di Tiongkok dan seluruh dunia dikagetkan dengan penjualan barang-barang seperti iPhone, furnitur, dan susu bubuk yang dimulai sebelum fajar, Alibaba meraih USD10 miliar dalam penjualan satu jam pertama setelah tengah malam.
 
Singles Day atau juga disebut Double 11 merupakan acara penjualan belanja online terbesar bahkan melampaui gabungan penjualan online terbesar di AS yakni Black Friday dan Cyber Monday.
 
Awalnya acara ini untuk menyambut liburan siswa untuk menyambut singles day pengganti hari Valentine, akan tetapi berkembang menjadi festival belanja online satu bulan penuh dengan puncak penjualan pada 11 November.
 
Tahun ini, perusahaan melampaui penjualan satu hari penuh pada 2017 sebesar 168 miliar yuan dalam waktu kurang dari enam belas jam. Meskipun begitu tingkat pertumbuhan penjualan tahunan turun dari 39 persen menjadi 27 persen atau berada di tingkat terendah dalam 10 tahun sejarah acara.
 
Hal ini terjadi lantaran perusahaan bergulat dengan penjualan yang prospeknya lebih singkat di tengah ketegangan perdagangan dengan AS.
 
Awal bulan ini Alibababa merevisi turun prospek penjualan setahun penuhnya antara empat hingga enam persen sehingga mempengaruhi harga saham perusahaan, yang telah turun sekitar 16 persen atau hampir dua kali lipat dari 2017.
 
Pertumbuhan penjualan online juga melambat di mega-kota timur negara itu, termasuk Shanghai dan Beijing, dan Alibaba menyebutkan sekitar 75 persen dari pendatang baru di kuartal terakhir berada di wilayah kurang berkembang.
 
Peralatan kecil dan kosmetik masih memiliki pasar yang kuat pada penjualan hari Minggu, namun tidak demikian halnya dengan penjualan barang-barang besar seiring turunnya pasar perumahan.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan