Ilustrasi (FOTO: AFP)
Ilustrasi (FOTO: AFP)

Pemulihan Ekonomi Belum Signifikan

Angkatan Kerja di Yunani Belum Dapat Banyak Efek Positif

Angga Bratadharma • 04 September 2017 07:00
medcom.id, Yunani: Markos Markakis berusia 28 dan bekerja sampai 13 jam sehari. Butuh tujuh usaha untuk menemukan pekerjaannya saat ini dan di lingkungan kerja yang sulit di India dia menganggap dirinya beruntung. Dalam hal ini, pemulihan ekonomi Yunani diharapkan bisa terus berlangsung secara signifikan.
 
"Saya senang memiliki pekerjaan, tapi di luar kantor, saya tidak memiliki kehidupan," kata Markos Markakis, seperti dikutip dari AFP, Senin 4 September 2017.
 
Dua tahun setelah pemerintah sayap kiri Perdana Menteri Alexis Tsipras hampir menabrak Yunani keluar dari euro, dan delapan tahun setelah negara tersebut terjun ke dalam krisis ekonomi, jumlah pekerjaan akhirnya membaik.

Tsipras sendiri baru-baru ini mengatakan bahwa pemerintahannya telah menciptakan 300.000 pekerjaan sejak mengambil alih pada 2015, dan memperkirakan ekonomi akan tumbuh hampir 2,0 persen di tahun ini.
 

 
"Pengangguran jatuh dan berada di jalan yang cukup panjang di depan, tapi kita bisa lebih percaya diri," kata perdana menteri dalam sebuah wawancara di televisi.
 
Juga pada Juli, negara tersebut melakukan tes utang positif setelah tiga tahun diasingkan dari pasar uang, dan lembaga pemeringkat terkemuka dengan hati-hati optimis mengenai prospeknya.
 
Tapi coba lah mengatakannya kepada orang-orang seperti Yiannis, yang bekerja di sebuah brasserie Athena dari jam 7 malam sampai jam 4 pagi (1600 GMT sampai 0100 GMT) setiap hari dengan upah 30 euro (USD 35) -dan satu atau dua hari istirahat per bulan.
 
"Jika Anda menolak tawaran pekerjaan, Anda tahu ada risiko untuk tidak menemukan yang lain," ungkapnya seraya menambahkan bahwa dia benar-benar berterima kasih atas jumlah yang dia dapatkan saat orang lain menganggur. Secara resmi, pengangguran turun. Pada April itu 21,7 persen, turun dari level tinggi 27,8 persen di 2013.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan