Forbes melansir, Kamis (25/9/2014), ada beberapa faktor yang membuat jutawan India naik kelas menjadi miliarder. Mata uang India, rupee, yang rebound, cukup mempunyai andil terhadap India 100 Richest versi Forbes Asia. Faktanya, rupee sudah menunjukkan pemulihan yang tajam jika dibandingkan pada tahun lalu. Adapun rupee terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level 60,97.
Namun, orang-orang kaya di India ini sebagian besar dapat menciptakan lapangan kerja demi membantu ekonomi nasionalnya, maka ini adalah sebuah keuntungan. Investor dari luar negeri pun berlomba untuk menginvestasikan dana mereka.
Kekuatan fundamental ekonomi itu serta bagian sistem keuangan tersebut, akan menjadi salah satu nilai plus bagi mereka. Setidaknya, selalu ada orang di balik itu, yang mendukung ekonomi Negeri Bollywood tersebut menjadi kuat.
Perdana Menteri (PM) India, Narendra Modi, harus bersyukur memiliki Raghuram Rajan. PM baru India yang juga masuk dalam jajaran orang terkaya ini mengatakan jikan Rajan mampu membuat ekonomi India mempunyai prospek baik.
Lalu, siapakah Raghuram Rajan? Dia adalah Gubernur Bank Sentral India, Bank of India. Rajan menjabat sebagai Gubernur Bank of India sejak tahun lalu. Uniknya, dia menjabat ketika ekonomi India terkontraksi.
Bahkan, saat itu, harga-harga meningkat karena perekonomian masih tersumbat oleh banyaknya hambatan terhambat oleh faktor cuaca. Ketimbang mencoba untuk mendorong lebih banyak pertumbuhan dengan menginjak gas moneter, mantan kepala ekonom IMF ini berjuang melawan inflasi.
Pasar saham India, yang bertentangan dengan likuiditas, telah merespons dengan tercatat naik 35 persen dalam setahun. Mata uang rupee terhadap dolar AS pun hidup kembali.
Keyakinan dasar terhadap pasar keuangan yang berhati-hati ini pun akhirnya mampu bangkit. Negara ini telah bernasib lebih baik dibandingkan negara BRIC lainnya dengan tantangan serupa, seperti Brasil. Pilihan Modi terhadap Rajan dianggap sangat probisnis, sehingga telah memberikan harapan baru terhadap pemerintahan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News