OPEC mengadakan pertemuan pada Jumat 22 Juni untuk memutuskan kebijakan produksi di tengah permintaan dari sejumlah konsumen utama minyak dunia, seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok untuk menurunkan harga minyak guna mendukung kestabilan ekonomi dunia dengan meningkatkan produksi minyak mentah.
Mengutip Antara, Rabu, 20 Juni 2018, pemimpin de facto OPEC, Arab Saudi, dan negara produsen minyak non-anggota OPEC Rusia telah mengusulkan pengurangan produksi secara bertahap, sementara beberapa negara anggota OPEC, seperti Iran, Irak, Venezuela, dan Aljazair masih menentang kebijakan itu.
Tiga sumber di OPEC mengatakan bahwa panel teknis OPEC dan komisi ekonomi OPEC mengadakan pertemuan Senin 18 Juni untuk meninjau prospek pasar dan menyajikannya kepada para menteri perminyakan anggotanya pada akhir pekan ini.
"Jika OPEC dan sekutunya terus memproduksi minyak pada level produksi di Mei maka pasar bisa defisit untuk enam bulan ke depan," kata salah seorang sumber. Sumber lain mengatakan, "Prospek pasar di paruh kedua kuat."
Beberapa negara anggota OPEC, termasuk Aljazair, Iran, dan Venezuela mengatakan bahwa pada pertemuan itu mereka masih menentang peningkatan produksi minyak, demikian keterangan salah seorang sumber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News