"Polandia membuka peluang kita untuk memanfaatkan pelabuhan mereka menjadi pintu masuknya produk Indonesia ke Eropa Tengah dan kawasan Eropa lainnya. Ini diharapkan meningkatkan ekspor andalan kita seperti minyak kelapa sawit atau crued palm oil/CPO,” kata Menperin di Warsawa, Polandia, Jumat (11/9/2015).
Kesepahaman ini Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dengan Kementerian Perekonomian Republik Polandia. Dari pihak Polandia, Menteri Perekonomian sekaligus Wakil Perdana Menteri, Janusz Piechocinski yang menandatangani.
Nota kesepahaman itu mencakup pengembangan industri kimia, kedigantaraan dan maritim, suku cadang dan komponen, industri permesinan. Khususnya untuk pertambangan dan pemadam kebakaran, industri baja khusus, pengolahan makanan dan industri alat kesehatan.
Hasil kedua, pemerintah Polandia membuka kesempatan bagi Indonesia untuk mengekspor produk tekstil dan komoditas lainnya. Selain itu menjalin kerja sama industri dan investasi. Sekitar 20 pengusaha terkemuka Polandia akan berkunjung ke Indonesia pada akhir September nanti.
Ketiga, Indonesia-Polandia sepakat menjalin kemitraan di bidang pendidikan. Kerjasama dilakukan dilakukan oleh Alstom Power dengan Institut Teknologi Bandung (ITB). Perusahaan multinasional rekayasa teknologi itu memberikan peluang kepada sekitar 20 mahasiswa ITB untuk magang di pabrik produsen turbin pembangkit listrik milik Alstom.
"Penandatangan memorandum of understanding-nya akan dilakukan di Bandung sekitar akhir September atau awal Oktober mendatang," ungkap Dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News