Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Medcom/Ilham Wibowo.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Medcom/Ilham Wibowo.

Bahas G20, Jepang Minta Indonesia Dukung Pertukaran Data

Nia Deviyana • 29 Mei 2019 17:04
Jakarta: Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan beberapa hasil diskusinya terkait pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshige Seko ke kantornya. 
 
Enggar menjelaskan Seko meminta dirinya mendukung aturan pertukaran data yang akan dibahas pada pertemuan G20 di Osaka, Jepang pada 7-9 Juni 2019. Sehingga pada saat dibahas nanti, telah terjadi kesepakatan di tingkat Menteri.
 
"Hal yang diusulkan mengenai data free flow with trust. Memang kalau ditinjau dari terminologinya saja ini masih ada perbedaan pendapat di berbagai negara," ujar Enggar di Kantor Kementerian Perdagangan, Jalan M.I Rodwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Mei 2019.

Enggar menuturkan, untuk menyetujui hal ini, pihaknya telah berkonsultasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Namun, ada catatan penting yakni harus seimbang dari segi keamanan. 
 
"Selain itu data strategis harus tetap berada di bawah kendali kita" kata dia.
 
Dengan kebijakan ini nantinya Indonesia juga bisa mengakses data dari berbagai macam negara. Hal ini dipersiapkan untuk mengantisipasi dampak revolusi industri 5.0 yang sudah berjalan di Jepang. 
 
Selain itu, turut dibahas pula mengenai dukungan Indonesia terhadap reformasi Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization. 
 
"Kita berbicara bahwa sudah waktunya kita mendukung reformasi WTO, kemudian multilateral trading sistem yang kita sepakati dengan Jepang, dan APEC Ministerial Meeting yang menjadi bagian penting di G20," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan