Mengutip Antara, Jumat, 31 Mei 2019, Rightmove, sebuah perusahaan portal real estat dalam jaringan (online) berbasis di Inggris, melonjak 3,33 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar di antara saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan asuransi Standard Life Aberdeen serta grup perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa, Halma, masing-masing meningkat 2,95 persen dan 2,92 persen.
Marks & Spencer Group, pengecer multinasional terkemuka Inggris menderita kerugian terbesar di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 4,70 persen. Disusul saham National Grid, sebuah perusahaan listrik dan gas multinasional Inggris, turun 4,63 persen, serta Johnson Matthey, perusahaan ilmu pengetahuan dan kimia global, turun 4,33 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 43,47 poin atau 0,17 persen, menjadi berakhir di 25.169,88 poin. Indeks S&P 500 bertambah 5,85 poin atau 0,21 persen, menjadi ditutup di 2.788,87 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir menguat 20,41 poin atau 0,27 persen, menjadi 7.567,72 poin.
Adapun sengketa dagang memperkuat kekhawatiran tentang pertempuran panjang dan berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi global. Trump mengatakan pembicaraan dengan Tiongkok berjalan baik tetapi komentar itu dimentahkan oleh seorang diplomat senior Tiongkok yang mengatakan provokasi perselisihan perdagangan adalah terorisme ekonomi terbuka.
Kurangnya kejelasan di sekitar perang perdagangan telah mengguncang investor akhir-akhir ini, setelah S&P 500 naik lebih dari 17 persen selama empat bulan pertama tahun ini dengan optimisme kesepakatan perdagangan antara kedua negara dapat tercapai.
Optimisme itu telah memudar, karena pertikaian yang meningkat antara kedua negara itu telah sangat membebani Wall Street pada Mei, dengan masing-masing dari tiga indeks utama menurun sedikitnya lima persen untuk bulan ini. Keuntungan pada perdgangan Kamis waktu setempat menandai kenaikan pertama untuk indeks utama AS sepanjang minggu ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News