Mengutip Antara, Selasa, 25 Juni 2019, perusahaan perangkat lunak multinasional dan teknologi informasi Micro Focus International melonjak 3,75 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan asuransi mobil terbesar Inggris Admiral Group serta grup perusahaan teknologi yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa Halma, yang masing-masing meningkat sebesar 3,74 persen dan 3,14 persen.
Sementara itu, jaringan supermarket berbasis di Inggris, J Sainsbury, mencatat kerugian terbesar di anatara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 4,01 persen.
Disusul oleh saham BT Group, sebuah perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, yang merosot 3,25 persen, serta perusahaan taruhan olahraga dan permainan Flutter Entertainment turun 2,97 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 8,41 poin atau 0,03 persen menjadi 26.727,54 poin. Indeks S&P 500 turun 5,11 poin atau 0,17 persen menjadi 2.945,35 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 26,01 poin atau 0,32 persen lebih rendah menjadi 8.005,70 poin.
Pekan lalu, the Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga federal fund atau Federal Funds Rate (FFR) di 2,25 persen hingga 2,5 persen. Namun Fed mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini, dengan mengatakan akan bertindak sewajarnya untuk mempertahankan ekspansi.
Para pelaku pasar percaya bahwa pemotongan suku bunga Fed akan menjadi kepastian pada Juli, karena probabilitas pelonggaran dalam suku bunga the Fed tetap 100 persen pada Senin 24 Juni, menurut alat FedWatch CME Group.
Powell dijadwalkan akan membahas tantangan yang dihadapi ekonomi AS dan kebijakan-kebijakan bank sentral pada Dewan Hubungan Luar Negeri di New York City pada Selasa waktu setempat.
Di sisi ekonomi, investor terus mencerna data terbaru yang keluar lebih lemah dari yang diharapkan. Indeks Output Komposit IHS dari IHS Markit Flash yang disesuaikan secara musiman, turun menjadi 50,6 pada Juni dari 50,9 pada bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News