"Kami yakin bahwa hubungan Inggris dan Indonesia sangat penting dan secara signifikan tidak akan terganggu akan Brexit," ucap Dubes Moazzam di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2016).
Upaya memperkuat hubungan dagang tampak dari kunjungan Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris, Richard Graham ke Indonesia untuk mempererat hubungan kedua negara, terutama yang terkait dengan perdagangan dan investasi.
"Inggris tetap menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia dan hal tersebut akan terus berlanjut," tuturnya.
Inggris merupakan investor ke-5 terbesar dunia dan merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di G7. World Economic Forum Competitiveness Report memasukkan Inggris sebagai salah satu dari 10 negara dengan daya saing terbaik dunia.
"Selain itu, Inggris akan tetap mempertahankan ekonomi yang kuat serta lingkungan yang ramah bisnis bagi investasi asing," ujar Moazzam.
Setelah Brexit, diperkirakan Inggris akan tetap menjadi tempat terbaik untuk berbisnis. London dipandang sebagai pusat finansial terdepan di dunia. Inggris memiliki pasar saham terbesar di dunia untuk jasa keuangan dan juga terdepan dalam sektor asuransi, komputer, dan jasa informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News