Laporan dari National Association of Realtors (NAR) menunjukkan adanya saran harga rumah yang lebih tinggi dan tingkat suku bunga perumahan yang memiliki dampak kecil pada pasar perumahan untuk saat ini. Kondisi tersebut menggarisbawahi ketahanan ekonomi meskipun perlambatan jelas dalam pertumbuhan di kuartal pertama.
NAR mengungkapkan bahwa Pending Home Sales Index, berdasarkan kontrak yang ditandatangani bulan lalu, mengalami lonjakan sebanyak 5,5 persen menjadi di posisi 112,3. Itu adalah angka tertinggi sejak April dan penampilan terbaik kedua sejak Mei 2006.
"Ini menjadi pertanda baik untuk penjualan rumah musim semi ini," kata Analis Ekonomi Wells Fargo Securities Misa Batcheller, di Charlotte, North Carolina, seperti dikutip dari Reuters, Jumat 31 Maret 2017.
Sementara itu, para ekonom telah memperkirakan penjualan rumah harus tertunda untuk mengalami kenaikan sebanyak 2,4 persen pada bulan lalu. Bahkan, perkiraan dari penjualan rumah yang tertunda mengalami peningkatan sebanyak 2,6 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
Di sisi lain, pasar keuangan AS sedikit mengalami pergerakan akibat data yang dirilis lantaran ada komentar dari pejabat Federal Reserve terkait kenaikan suku bunga lebih lanjut di tahun ini. Presiden Fed Chicago Charles Evans, salah satu pendukung paling konsisten bank sentral AS, mendukung kebijakan moneter tambahan untuk pengetatan pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News