Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/SUSANTO

Dolar AS Tunduk terhadap Euro

Angga Bratadharma • 10 September 2019 09:31
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) turun terhadap euro pada Senin waktu setempat (Selasa WIB). Kondisi itu terjadi karena euro mendapat dukungan dari laporan berita bahwa Jerman dapat meningkatkan stimulus fiskal.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 10 September 2019, indeks USD, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,13 persen menjadi 98,2844 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1052 dari USD1,1028 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,2345 dari USD1,2292 pada sesi sebelumnya.
 
Dolar Australia naik menjadi USD0,6862 dibandingkan dengan USD0,6847. Dolar AS membeli 107,15 yen Jepang, lebih tinggi dibandingkan dengan 106,89 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9917 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9880 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3163 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3174 dolar Kanada.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average meningkat sebanyak 38,05 poin atau 0,14 persen menjadi 26.835,51. Sedangkan S&P 500 turun sebanyak 0,28 poin atau 0,01 persen menjadi 2.978,43. Indeks Komposit Nasdaq turun 15,64 poin atau 0,19 persen menjadi 8.087,44.
 
Saham AT&T naik hampir 1,5 persen, setelah hedge fund A.E Elliott Management mengambil saham sebesar USD3,2 miliar di raksasa telekomunikasi AS. Manajemen Elliott mengatakan dalam suratnya kepada AT&T bahwa mereka berencana untuk membantu perusahaan telekomunikasi meningkatkan bisnisnya dan mewujudkan peningkatan nilai bersejarah.
 
Setengah lebih dari 30 saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan di sekitar bel penutupan, dengan saham dari barometer perdagangan Caterpillar yang banyak dilirik naik lebih dari 3,7 persen, berkinerja terbaik dalam penghitungan.
 
Sedangkan sektor kesehatan mencatat kerugian terbesar yakni 0,92 persen di sekitar penutupan pasar, memimpin enam penghambat dari 11 sektor S&P 500 utama. Investor telah mencerna pidato terakhir oleh ketua Federal Reserve AS, yang mengirimkan sinyal optimistis bahwa Fed akan terus mengambil tindakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi.
 
Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral AS akan terus bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS, yang memicu harapan penurunan suku bunga lebih lanjut. Tentu penurunan suku bunga acuan dengan melihat sejumlah indikator perekonomian, terutama data tenaga kerja dan inflasi.
 
"Kewajiban kami adalah menggunakan alat kami untuk mendukung ekonomi, dan itulah yang akan terus kami lakukan. Kami jelas pada saat di mana ada berbagai pandangan," kata Powell di Universitas Zurich.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan