Ilustrasi. AFP PHOTO/BEN STANSALL
Ilustrasi. AFP PHOTO/BEN STANSALL

Indeks FTSE-100 Inggris Menanjak 0,59%

Antara • 08 Oktober 2019 09:45
London: Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London naik sebanyak 0,59 persen atau 42,50 poin, menjadi 7.197,88 poin. Di sisi lain, persoalan Brexit kian tidak menentu dan berpeluang menekan gerak pasar saham.
 
Mengutip Antara, Selasa, 8 Oktober 2019, International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Anglo-Spanyol, terangkat 3,06 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham blue chips.
 
Diikuti oleh saham perusahaan layanan kesehatan swasta multinasional NMC Health dan dan perusahaan industri utilitas gas Centrica, yang masing-masing meningkat 2,80 persen dan 2,58 persen.

Sementara itu, JD Sports Fashion, perusahaan ritel fashion olahraga, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 2,57 persen.
 
Disusul oleh saham Associated British Foods, sebuah perusahaan pemrosesan makanan dan peritel multinasional Inggris, turun 1,81 persen, serta Informa, perusahaan multinasional dan perusahaan penerbitan, melemah 1,76 persen.
 
Di sisi lain, pasar saham Amerika Serikat berakhir lebih rendah pada Senin waktu setempat (Selasa WIB), menjelang putaran baru perundingan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia yakni AS dan Tiongkok. Ada harapan agar perundingan tersebut bisa mencapai kata sepakat demi kepentingan bersama.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah sebanyak 95,70 poin atau 0,36 persen menjadi 26.478,02. Sedangkan S&P 500 turun sebanyak 13,22 poin atau 0,45 persen menjadi 2.938,79. Sementara indeks Komposit Nasdaq turun 26,18 poin atau 0,33 persen menjadi 7.956,29.
 
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup lebih rendah, dengan energi turun 0,92 persen, menjadi kelompok berkinerja terburuk. Sedangkan layanan komunikasi naik 0,04 persen, satu-satunya pemenang. Investor sedang menunggu pembicaraan perdagangan AS-Tiongkok yang akan dimulai akhir pekan ini.
 
"Efek dari pajak perdagangan yang ada terlihat dalam pengeluaran investasi. Perusahaan cenderung untuk berinvestasi ketika rantai pasokan yang telah dibangun selama 30 tahun terancam," kata Analis di bank investasi Swiss UBS dalam sebuah catatan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan