"Bandara yang berbasis di Moskow adalah salah satu penerima manfaat utama di sektor transportasi karena fasilitas yang ditingkatkan akan mendukung arus penumpang yang lebih tinggi, bahkan setelah peristiwa itu," kata Moody's dalam laporannya, seperti dilansir dari CNBC, Rabu, 20 Juni 2018.
Salah satu mantan pesepakbola nasional yang berada di Rusia untuk turnamen mengatakan kepada CNBC bahwa Moskow adalah pusat dari segala aktivitas selama gelaran empat tahunan tersebut.
"Hotel semua terjual habis dan tadi malam saya keluar dan restoran dan bar penuh sesak. Anda hanya bisa mulai membayangkan berapa banyak uang yang akan dihadiahkan oleh ekonomi seperti acara besar," kata R Susikumar, yang biasa bermain untuk Singapura.
"(Turnamen) adalah tentang menunjukkan kepada dunia apa itu Rusia. Saya memiliki pandangan yang sama sekali berbeda tentang Rusia, dan terutama Moskow, tapi itu mungkin salah satu kota terbaik yang pernah saya alami dalam hidup saya," katanya.
Kota-kota paling terkenal di Rusia, Moskow, dan St Petersburg adalah pusat-pusat penggemar utama dan yang terakhir diperkirakan akan menampung 400 ribu pengunjung selama Piala Dunia. Kota-kota ini juga merupakan pusat utama bagi wisatawan.
Perusahaan riset pasar Euromonitor percaya bahwa Piala Dunia dapat menempatkan Rusia di peta untuk lebih banyak turis setelah turnamen berakhir.
"Jumlah kedatangan masuk di Rusia diperkirakan akan mencatat tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar empat persen pada 2022, mencapai 37,5 juta perjalanan," kata manajer Industri Olahraga Euromonitor Alan Rownan dalam sebuah catatan.
Euromonitor memperkirakan peningkatan 1,4 persen dalam jumlah total kedatangan ke Rusia pada 2018, sebagai hasil langsung dari penyelenggaraan acara olahraga besar.
"Namun faktor negatif seperti kurangnya fasilitas akomodasi tingkat menengah, masalah keamanan, biaya kunjungan yang relatif tinggi dan peraturan visa yang memberatkan bagi pemegang non-tiket akan berdampak pada arus wisatawan yang masuk," tambahnya.
"Selain itu, ketegangan politik baru-baru ini antara Rusia dan Inggris juga cenderung melemahkan arus wisatawan dari yang terakhir," tutup Alan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News