Global Warming. Dok: AFP.
Global Warming. Dok: AFP.

Lawan Pemanasan Global dengan Skema Crowdfunding

21 Agustus 2018 15:11
Jakarta: Banyak cara untuk melawan pemanasan global akibat global warming. Salah satunya adalah dengan berinvestasi melalui teknologi blockchain. Dengan teknologi blockchain setiap orang bisa dengan  mudah berpartisipasi dalam melindungi bumi dari pemanasan  global.
 
Melalui teknologi blockchain, Sino Eco Energy Development (SEED) mengembangkan platform crowdfunding di mana individu maupun institusi seluruh dunia bisa berpartisipasi dalam bisnis market carbon. Ini untuk memudahkan masyarakat awam untuk berpartisipasi dalam bisnis ini tanpa pengetahuan spesialis, izin yang kompleks, dan investasi skala besar.
 
"Siapapun bisa menyelamatkan bumi melalui perhitungan ramah lingkungan yang mengurangi emisi karbon. Namun, jika tidak mendapat keuntungan finansial, orang-orang tidak akan memperhatikan. SEED, melalui reward-nya yang sesuai dan platform bisnis yang menjamin keuntungan, memandu banyak orang untuk berpartisipasi dalam tindakan ramah lingkungan," jelas co-CEO SEED, Young-geun, Shin dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 21 Agustus 2018.

Dia menjelaskan individu maupun organisasi bisa berinvestasi dalam bisnis yang dilakukan oleh SEED berkaitan dengan pengurangan emisi, energi hijau, dan CDM yang bersertifikat, dengan berpartisipasi. Mereka bisa mendapatkan pengembalian tetap dalam investasi yang bisa dicairkan di bursa, tergantung project yang diambil.
 
Project blockchain ramah lingkungan SEED telah terpilih untuk mengintegrasi teknologi blockchain dengan Smart City baru di Myanmar, Mandalay, sebuah kota penghubung dengan transportasi regional dan internasional yang akan menjadi pusat ekonomi dan budaya.
 
Rencananya adalah membangun resort dengan hotel, theme park, fasilitas game, dan kereta berkecepatan tinggi untuk mengubahnya menjadi kota finansial internasional seperti Singapura. Nota kesepakatan telah disetujui oleh pemerintah Myanmar yang mengkonfirmasi bahwa teknologi blockchain SEED akan menangani project inovatif tersebut.
 
Co-CEO SEED, Shin, menjelaskan bahwa individu pun bisa berpartisipasi dalam project energi terbarukan di lokasi yang diinginkan melalui platform SEED.
 
"Tidak seperti sebelumnya, di mana profit didistribusikan setelah institusi mengumpulkan investasi dan profit, sekarang Anda bisa berpartisipasi secara langsung dan menerima profit besar sebagai return. Ini adalah visi agar individu bisa berpartisipasi, walau dalam jumlah kecil pada project berskala besar, agar bisa membuat dampak pada perubahan iklim," pungkas dia.
 
Saat ini, SEED fokus pada bisnis produksi energi ramah lingkungan, seperti tenaga surya, tenaga angin, pembangkit listrik tenaga air kecil, penghijauan, pengembangan sumber daya makanan, serta project Waste to Energy (WTE).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan