Mengutip Antara, Sabtu, 17 Maret 2018, EasyJet, maskapai penerbangan utama Inggris, melonjak 2,06 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar di antara saham-saham unggulan. Diikuti oleh saham BP dan Glencore, yang masing-masing naik 1,98 persen dan 1,67 persen.
Sementara itu, Berkeley Group Holdings, perusahaan pengembang properti, mengalami kerugian paling besar di antara saham-saham unggulan, dengan sahamnya jatuh 5,35 persen. Disusul oleh saham Evraz, perusahaan baja dan pertambangan internasional, yang merosot 4,01 persen, serta Kingfisher, peritel perbaikan rumah terkemuka di Eropa, turun 1,97 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average naik 72,85 poin atau 0,29 persen menjadi ditutup di 24.946,51 poin. Indeks S&P 500 meningkat 4,68 poin atau 0,17 persen menjadi berakhir di 2.752,01 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup naik tipis 0,25 poin atau kurang dari 0,01 persen menjadi 7.481,99 poin.
Setelah turun 0,3 persen pada Januari, produksi industri AS naik 1,1 persen pada Februari, jauh di atas perkiraan pasar untuk kenaikan 0,4 persen, Federal Reserve melaporkan. Jumlah lowongan pekerjaan meningkat menjadi 6,3 juta pada hari kerja terakhir Januari, mengalahkan ekspektasi pasar sebesar 5,8 juta, kata Departemen Tenaga Kerja AS.
Angka awal sentimen konsumen AS pada Maret meningkat menjadi 102, lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sebesar 98,8, menurut sebuah survei yang dikeluarkan oleh University of Michigan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News