"Dengan perangkat kebijakan yang tepat, era perubahan demografi ini dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi," kata Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (8/10/2015).
Menurut Jim Yong Kim, negara-negara dengan tingkat populasi yang menua (aging population) dapat memanfaatkan para pengungsi dan migran untuk berpartisipasi dalam ekonomi mereka.
Hal tersebut, lanjutnya, dinilai bakal bermanfaat bagi semua pihak karena berbagai bukti menyebutkan kaum migran bakal bekerja keras dan berkontribusi lebih banyak kepada pajak daripada beban biaya yang mereka dapatkan dari layanan sosial.
Laporan Bank Dunia-IMF menyatakan bahwa migrasi dari negara miskin ke negara dunia bakal menjadi hal permanen dalam beberapa dekade mendatang.
Laporan tersebut mengemukanan lebih dari 90 persen kemiskinan global terkonsentrasi di negara-negara berpenghasilan rendah dengan populasi yang didominasi kaum muda dan
kelompok usia produktifnya berkembang dengan pesat.
Sedangkan pada saat yang bersamaan, lebih dari tiga per empat pertumbuhan ekonomi global dihasilkan di negara-negara berpenghasilan tinggi dengan tingkat kesuburan yang rendah, serta melonjaknya angka manula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News