Usai Jack Ma mundur, kursi chairman Alibaba kini berada di bawah kepemimpinan Daniel Zhang, yang secara efektif menjabat di hari pensiun Jack Ma. Siapa Daniel Zhang, dan bagaimana bisnis Alibaba di bawah figur pemimpin barunya?
Dilansir dari The CEO Magazine, sosok Zhang bukan wajah baru bagi raksasa asal negeri Tirai Bambu tersebut. Dia turut mengantarkan kesuksesan bagi Alibaba selama 12 tahun atau sejak 2007. Kala itu ia menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) di Taobao, sebuah marketplace anak perusahaan Alibaba sampai 2011.
Tak hanya itu, Zhang juga mengambil peran sebagai general manager Tmall.com, platform bussiness to consumer (B2C) milik Alibaba pada Agustus 2008, dan menunjuknya sebagai CEO platform tersebut pada Juni 2011.
Sebelum bergabung dengan Alibaba, pada September 2005 hingga Agustus 2007, Zhang menjadi Kepala Staf Keuangan Shanda Interactive Entertainment Limited, pengembang dan operator game online yang terdaftar di Nasdaq. Sebelumnya, pada 2002 hingga 2005, ia adalah manajer senior Audit dan Penasihat Bisnis PricewaterhouseCoopers (PwC) Shanghai.
Zhang dikenal memiliki kemampuan berbahasa inggris dengan baik. Namun, penampilannya masih kalah flamboyan dari Jack Ma, koleganya sekaligus pengusaha yang terkenal paling kaya di Tiongkok.
Dalam wawancaranya dengan Bloomberg Businessweek, Zhang menuturkan, timnya telah membangun fondasi yang sangat kuat dalam e-commerce, logistik, pembayaran, dan cloud computing agar kesuksesan yang diraih Alibaba bertahan dalam waktu yang lama.
"Kami sudah merencanakan kesuksesan ini untuk waktu yang lama. Ini adalah tahun ke-20 kami," ujarnya seperti dilansir dari Bloomberg Businessweek, Rabu, 11 September 2019.
Dia melanjutkan, fokus tim kini mengembangkan infrastruktur digital, dan lebih peka terhadap keluhan pelanggan. Adapun alibaba baru saja mengakuisisi platform e-commerce lintas batas terbesar kedua di Tiongkok, NetEase Kaola, pada 2 September 2019.
Untuk hal ini, kata Zhang, Alibaba masih yakin pasar e-commerce impor di Tiongkok masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar. Zhang menuturkan pentingnya akuisisi dalam sebuah bisnis.
"Saya percaya setiap bisnis memiliki siklus hidup. Anda harus inovatif dan menciptakan bisnis baru dengan teknologi baru, dengan model baru. Maka itu dapat membuat seluruh bisnis menjadi berkelanjutan," jelas dia, yang menekankan itu kenapa akuisisi menjadi penting.
"Jadi saya lebih suka melihat bisnis baru daripada membunuh bisnis yang sudah ada," imbuhnya.
Zhang, yang mengevaluasi kinerjanya setiap tahun, juga akan mengadakan kelas triwulanan untuk mempersiapkan calon pemimpin masa depan Alibaba.
"Setiap tahun saya menghabiskan banyak waktu untuk bertukar pikiran, termasuk rekrutmen orang baru. Saya tidak melakukan ini untuk posisi tertentu. Selain itu, saya ingin menemukan beberapa orang dengan pengalaman yang baik dan potensi yang baik untuk pemimpin masa depan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News