Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Saham Apple Menanjak, Bursa Saham AS Merekah

Angga Bratadharma • 12 September 2019 07:12
New York: Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup lebih tinggi pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB). Penguatan dapat terjadi karena investor mencerna serangkaian data terbaru, dan saham Apple yang kuat berkontribusi terhadap kenaikan pergerakan pasar saham harian.
 
Mengutip Xinhua, Kamis, 12 September 2019, indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 227,61 poin atau 0,85 persen menjadi 27.137,04. Sedangkan S&P 500 naik sebanyak 21,54 poin atau 0,72 persen menjadi 3.000,93. Indeks Komposit Nasdaq menguat 85,52 poin atau 1,06 persen menjadi 8.169,68.
 
Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow Jones memperpanjang kenaikan di sekitar penutupan pasar, dengan saham Apple naik 3,18 persen, menjadi kinerja terbaik kedua dalam penghitungan. Adapun investor terus berharap sejumlah saham di Dow Jones bisa terus menguat di masa mendatang.

Apple tetap dalam sorotan lantaran memperpanjang kenaikan sahamnya sejak Selasa sore, usai raksasa teknologi itu meluncurkan produk andalan terbarunya, termasuk generasi baru iPhone, iPad, dan jam tangan Apple.
 
Sedangkan sebanyak 10 dari 11 sektor S&P 500 utama diperdagangkan lebih tinggi di sekitar penutupan pasar, dengan sektor perawatan kesehatan dan teknologi informasi keduanya naik 1,01 persen, memimpin para pemenang. Namun sektor real estat mencatat penurunan 0,32 persen, satu-satunya yang kalah dalam penghitungan.
 
Saham RH naik 5,08 persen, setelah pengecer perabot rumah AS melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan untuk kuartal kedua. Perusahaan juga menaikkan prospeknya untuk tahun fiskal 2020.
 
Di sisi ekonomi, Biro Sensus AS mengatakan, total inventaris pedagang grosir capai USD679,1 miliar di akhir Juli atau naik 0,2 persen dari level Juni yang direvisi dan naik 7,1 persen dari level Juli 2018 yang direvisi. Penjualan pedagang grosir di Juli mencatat USD499,6 miliar atau naik 0,3 persen dari level Juni yang direvisi dan hampir tidak berubah dari level Juli 2018.
 
Indeks Harga Produsen (PPI) untuk permintaan akhir naik sebanyak 0,1 persen pada Agustus, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan. Namun kenaikan itu lebih rendah dari kenaikan 0,2 persen di Juli. Kemajuan dalam harga permintaan akhir disebabkan oleh kenaikan indeks 0,3 persen untuk layanan permintaan akhir pada Agustus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan