Keputusan BoE sejalan dengan dukungan untuk meningkatkan ekonomi Inggris melalui mekanisme menurunkan Countercyclical Capital Buffer (CCyB), suatu mekanisme yang menjamin bahwa bank memiliki modal miliaran poundsterling yang likuid untuk dipergunakan jika ada ancaman bagi stabilitas sistem keuangan.
Mengutip Xinhua, Sabtu, 8 Desember 2018, BoE terus mengatur pasar keuangan dan menjaga agar terhindar dari ancaman sistemik terhadap bank, dalam sistem yang diperkenalkan untuk menghindari terulangnya krisis keuangan 2007-2009, melalui Komite Kebijakan Finansialnya (FPC).
CCyB memungkinkan FPC untuk menyesuaikan ketahanan sistem perbankan dan meningkatkan CCyB ketika menilai bahwa risiko sedang meningkat. Bank harus memiliki modal tambahan untuk menyerap potensi kerugian, meningkatkan ketahanan mereka, dan berkontribusi pada sistem keuangan yang stabil.
BoE akan menurunkan tingkat saat ini yang ditetapkan satu persen dari aset dan membebaskan modal untuk dipinjamkan. Terakhir kali CCyB dipotong setelah referendum Brexit yakni Juni 2016, yang menetapkan Inggris pada jalur untuk meninggalkan Uni Eropa dalam langkah preemptif untuk menghindari guncangan negatif terhadap ekonomi.
"Jika tekanan ekonomi terwujud, FPC akan siap untuk memotong tingkat CCyB Inggris, seperti yang terjadi pada Juli 2016," menurut catatan pertemuan FPC pada November.
Langkah yang telah diisyaratkan oleh FPC dapat diambil setelah tanggal resmi Brexit yakni pada 29 Maret di mana CCyB dapat dipotong hingga nol persen. Ini akan memungkinkan bank untuk mengerahkan hingga 250 miliar poundsterling (USD318 miliar) modal jika Brexit yang tidak teratur mengancam stabilitas ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News