Ilustrasi (FOTO: CNBC)
Ilustrasi (FOTO: CNBC)

JP Morgan Sebut Para CEO Bersiap Batalkan Investasi

28 Januari 2019 18:05
Davos: Kepala Eksekutif Aset Manajemen JP Morgan Mary Callahan Erdoes memperingatkan bahwa kepercayaan CEO di Amerika Serikat (AS) akan segera mulai turun jika faksi yang bertikai di Washington tidak dapat menyelesaikan secara tuntas persoalan penutupan pemerintah. Bukan tidak mungkin kondisi itu menekan pertumbuhan ekonomi.
 
Mengutip CNBC, Senin, 28 Januari 2019, Presiden AS Donald Trump dan Kongres sebelumnya terkunci dalam pertikaian mengenai pendanaan untuk membangun tembok yang diusulkan Trump di sepanjang perbatasan selatan negara itu dengan Meksiko. Trump telah menolak  menandatangani sejumlah tagihan apapun yang menyebabkan penutupan sebagian pemerintahan.
 
Berbicara di World Economic Forum (WEF) di Davos, Erdoes mengatakan penutupan sebelumnya membuat AS menelan biaya sekitar USD1,5 miliar per minggu dalam Produk Domestik Bruto (PDB). Bahkan, dia menambahkan, para CEO akan segera mulai membatalkan investasi yang sebelumnya sudah ditunda.

"Banyak yang tertunda. Beberapa tidak akan terjadi (dibatalkan) setelah serangkaian waktu dan tentu saja kepercayaan CEO tentang 'apakah saya akan membangun pabrik baru atau apakah saya akan memikirkan pengeluaran modal', itu sudah mulai membebani pikiran mereka (para CEO)," kata Erdoes.
 
Dirinya menambahkan penutupan Pemerintah AS menjadi relatif umum, dengan 15 kali penutupan yang terjadi di antaranya terjadi sejak 1982 ketika aturan berubah tentang cara membiayai pendanaan federal. Sejauh ini kinerja ekonomi AS yang lebih luas tetap kuat dan tidak mengungkapkan terlalu banyak bidang yang menjadi perhatian besar.
 
"Di JP Morgan Chase kami memiliki banyak data yang kami korelasikan dengan data yang biasanya kami lihat di pemerintahan. Jadi kami tahu persis apa yang terjadi dalam ekonomi. Tentu saja ada kantong-kantong itu yang dapat Anda lihat di pasar penjualan ritel dan sejenisnya, tetapi tidak ada yang secara signifikan membuat kami khawatir," tuturnya.
 
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump telah membatalkan perjalanan delegasinya ke Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF) karena sebagian pemerintah masih ditutup. Sebelumnya, Gedung Putih merencanakan mengirim sejumlah perwakilan untuk menghadiri ajang internasional tersebut.
 
"Karena pertimbangan adanya 800 ribu pekerja di Amerika yang tidak menerima gaji dan untuk memastikan timnya dapat membantu sesuai kebutuhan, Presiden Trump telah membatalkan perjalanan delegasinya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss," kata Sekretaris Pers Sarah Sanders.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan