Reuters melansir, Selasa (10/3/2015), harga minyak Brent melemah USD1,20 atau dua persen menjadi USD58,53 per barel. Sementara minyak mentah AS CLc1 ditutup naik 39 sen, atau 0,8 persen menjadi USD50 per barel.
Sementara harga premium minyak mentah Brent berkurang menjadi USD9 per barel, karena tersandung beberapa pedagang yang telah bertaruh akan memperluas keuntungan pada pekan.
Analis Mizuho Securities di New York, Bob Yawger, menyatakan harga minyak Brent tertekan keputusan ECB yang mulai membeli obligasi di bawah program pelonggaran kuantitatif, di mana menjadi sebuah langkah yang menunjukkan tingkat deflasi.
Sedangkan harga minyak mentah AS terangkat setelah data dari penyedia informasi energi, Genscape, menyarankan membangun persediaan lebih kecil pada pekan lalu di Cushing, Oklahoma, dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Genscape memperkirakan kenaikan 157.000 barel di Cushing pekan lalu, dibandingkan yang dicatat oleh Administrasi Informasi Energi selama pekan yang berakhir 27 Februari sebesar 536.000 barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News