PLTN berkapasitas 1.200 megawatt (MW) tersebut merupakan PLTN ketiga di negara itu, setelah PLTN Olkiluoto dan PLTN Loviisa. Demikian disampaikan Wakil Direktur Jenderal untuk PLTN Hanhikivi, Rusatom Overseas, Vadim Ryabov, dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu (24/1/2015).
Rusatom Overseas, sebuah perusahaan Rusia yang akan membangun proyek ini, baru-baru ini juga mengumumkan beberapa perusahaan dari Rusia yang akan menjadi perusahaan sub-supplier. Anak perusahaan BUMN Nuklir Rusia Rosatom ini beserta beberapa perusahaan lain juga telah menandatangani kontrak sebagai komitmen untuk memasuki tahap yang lebih maju dalam pembangunan PLTN Hanhikivi.
"Dengan membuat kontrak dengan sub-supplier utama, proyek PLTN Hanhikivi telah memasuki tahap penting selanjutnya. Jalan sangat jelas dan terbuka bagi berbagai perusahaan lokal untuk menjadi partner dalam kontruksi PLTN," ungkap Vadim Ryabov.
Pihaknya juga telah meminta kepada para sub-supplier untuk juga bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal di Finlandia. Beberapa perusahaan yang telah menjadi rekan Rusatom Overseas dalam pembangunan PLTN ini adalah CONCERN TITAN-2, sebuah perusahaan pembangunan konstruksi dan infrastruktur Rusia, yang akan bertanggungjawab antara lain pada pengerjaan konstruksi dan instalasi, pengembangan rancangan dan pasokan bahan dan peralatan, serta pembangunan konstruksi bangunan dan jalan.
Rusatom Overseas juga menggandeng Atomenergomash, divisi peralatan manufaktur dan teknis Rosatom, yang akan memasok peralatan utama dalam pembangunan PLTN Hanhikivi, termasuk peralatan sistem pemasok uap nuklir.
Selain itu, Rusatom Overseas juga menunjuk OKB Gridropress, yang akan menyediakan rancangan dasar dan jasa lain yang diperlukan untuk pembangunan pulau nuklir, dan ATOMPROEKT untuk pengembangan dokumentasi teknis rinci dan penyediaan jasa pengawasan instalasi peralatan.
PLTN Hanhikivi juga mengundang perusahaan-perusahaan Finlandia dan internasional yang tertarik untuk ikut dalam pembangunan proyek ini.
"Finlandia memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam sektor nuklir. Dengan alasan ini, spesialis dari TITAN-2 akan melakukan pekerjaan teknologi tinggi yang memerlukan keterampilan khusus yang diperoleh selama pembangunan proyek referensi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Leningrad II, dan kami akan bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk semua bagian utama lain dari pekerjaan konstruksi," tambah Direktur Proyek Hanhikivi, TITAN-2, Alexander Zmikhnovsky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News