"Uni Eropa harus melindungi perusahaan-perusahaannya yang telah berinvestasi di Iran," kata Juncker, dalam sebuah konferensi pers, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 19 Mei 2018.
Dalam upayanya, lanjutnya, Komisi Eropa akan meluncurkan proses pengaktifan Undang-Undang Pemblokiran yang melarang perusahaan-perusahaan Eropa agar tidak mematuhi sanksi AS terhadap Iran. Uni Eropa juga akan memungkinkan Bank Investasi Eropa untuk memfasilitasi investasi bisnis Eropa di Iran.
"Sementara itu, Komisi Eropa siap melanjutkan kerja samanya dengan Iran dan Komisaris Aksi Iklim dan Energi Eropa Miguel Arias Canete akan mengunjungi Iran dalam waktu dekat untuk mempererat hubungan dan pertukaran dengan Pemerintah Iran," tukas Juncker.
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, yang juga menghadiri konferensi pers, mengatakan Uni Eropa akan tetap dalam kesepakatan selama Iran tetap berkomitmen penuh untuk itu. Adapun kesepakatan tersebut diharapkan membawa keuntungan bagi semua pihak terkait di masa sekarang dan di masa mendatang.
Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengatakan bahwa negaranya akan meninggalkan perjanjian dengan Iran yang ditandatangani selama Pemerintahan Obama pada 2015, dan memperbarui sanksi terhadap Iran. Adapun Iran setuju untuk membekukan program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sebagian besar sanksi internasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News