Mengutip Xinhua, Sabtu, 3 Agustus 2019, indeks Dow Jones Industrial Average turun sebanyak 98,41 poin atau 0,37 persen menjadi 26.485,01. Sedangkan S&P 500 turun 21,51 poin atau 0,73 persen menjadi 2.932,05. Indeks Komposit Nasdaq merosot 107,05 poin atau 1,32 persen menjadi 8.004,07.
Sebanyak delapan dari 11 sektor S&P 500 utama diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor energi turun hampir 1,2 persen, memimpin para pecundang. Mayoritas dari 30 saham unggulan di Dow memperpanjang kerugian di sekitar penutupan pasar, dengan saham Cisco Systems turun hampir 3,9 persen, di antara yang berkinerja terburuk.
Namun saham Pinterest naik lebih dari 18,6 persen, karena perusahaan aplikasi seluler melaporkan pendapatan yang lebih tinggi dari yang diperkirakan untuk kuartal kedua, meskipun kehilangan laba triwulanan.
Presiden Federal Reserve Bank of Boston Eric Rosengren mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia tidak melihat kasus yang jelas dan menarik untuk akomodasi moneter tambahan saat ini. Ia mengomentari keputusan the Fed untuk memangkas suku bunga seperempat poin pada pertemuan Juli lalu.
Di sisi ekonomi, indeks sentimen konsumen AAS terdaftar di 98,4 pada Juli atau lebih tinggi dari 98,2 di Juni, Universitas Michigan mengatakan. Namun, pembacaan datang di bawah estimasi pasar 98,5, menurut ekonom yang disurvei oleh penyedia data keuangan Refinitiv.
Pengusaha-pengusaha Amerika Serikat menambahkan 164 ribu pekerjaan pada Juli dan tingkat pengangguran tetap di 3,7 persen, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan. Peningkatan lapangan pekerjaan terutama terjadi dalam bidang layanan profesional dan teknis, perawatan kesehatan, bantuan sosial, dan kegiatan keuangan, kata biro.
Total penggajian atau payroll pekerjaan nonpertanian pada Juli turun dari angka direvisi pada Juni sebanyak 193 ribu pekerjaan, dan sedikit lebih rendah dari perkiraan Dow Jones sebesar 165 ribu pekerjaan.
"Lemah seperti yang diperkirakan adalah cara terbaik untuk menggambarkan laporan pekerjaan hari ini," kata Kepala Ekonom di FTN Financial Chris Low, seraya menambahkan bahwa tren perlambatan mengkhawatirkan.
"Mengingat pelambatan dalam perekrutan dan produksi sejak April, pertanyaan besar tentang keputusan Rabu 31 Juli untuk memangkas suku bunga bukan lah apakah itu dibenarkan tetapi apakah itu akan berhasil," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News