Mengutip Antara, Kamis, 1 Agustus 2019, Taylor Wimpey, sebuah perusahaan pengembang perumahan Inggris menderita kerugian paling besar di antara saham-saham unggulan dengan harga sahamnya jatuh 8,35 persen.
Diikuti oleh saham Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, yang merosot 8,05 persen, serta St James'S Place, perusahaan manajemen kekayaan berbasis di Inggris, turun 5,66 persen.
Sementara itu, sebut Xinhua, Next, perusahaan pengecer pakaian, alas kaki dan produk rumah tangga multinasional Inggris, melonjak 7,98 persen, menjadi peraih keuntungan teratas dari kelompok saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham kelompok perusahaan layanan bisnis Inggri Rentokil Initial dan perusahaan industri utilitas gasCentrica, yang masing-masing meningkat sebesar 5,53 persen dan 3,40 persen.
Di sisi lain, indeks Dow Jones Industrial Average turun 333,75 poin atau 1,23 persen menjadi 26.864,27 poin. Indeks S&P 500 berkurang 32,80 poin atau 1,09 persen menjadi 2.980,38 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 98,19 poin atau 1,19 persen menjadi 8.175,42 poin.
Semua dari 11 sektor utama S&P 500 diperdagangkan lebih rendah di sekitar penutupan pasar, dengan sektor bahan pokok konsumen turun hampir dua persen, memimpin penurunan. Saham Spotify turun hampir 0,2 persen, setelah layanan streaming musik itu melaporkan kerugian tajam pada laporan laba kuartal kedua.
Namun, saham Apple naik lebih dari dua persen, setelah raksasa teknologi AS itu melaporkan laba kuartal kedua yang mengalahkan ekspektasi pasar. Panduan pendapatan untuk kuartal keempat juga melampaui estimasi analis.
The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga seperempat poin pada Rabu waktu setempat (Kamis WIB), untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global 2008. Keputusan itu muncul karena implikasi perkembangan global untuk prospek ekonomi dan tekanan inflasi yang diredam, menurut the Fed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News