"Beberapa peserta mengindikasikan bahwa mereka akan lebih suka pemotongan 50 basis poin dalam suku bunga dana federal pada pertemuan ini daripada pengurangan 25 basis poin," kata risalah pertemuan kebijakan 30-31 Juli yang dirilis, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 22 Agustus 2019.
"Mereka lebih menyukai tindakan yang lebih kuat untuk mengatasi tingkat inflasi yang sangat rendah selama beberapa tahun terakhir," kata risalah.
Sementara itu, risalah menunjukkan, beberapa peserta mendukung membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan lalu dengan menilai ekonomi riil terus berada di tempat yang baik. Pejabat Fed secara keseluruhan pada bulan lalu memilih untuk memangkas target suku bunga dana federal (Fed Fund Rate).
Pemangkasan suku bunga acuann akhirnya diputuskan sebanyak 25 basis poin ke kisaran 2,00 persen hingga 2,25 persen, yang merupakan penurunan suku bunga pertama sejak krisis keuangan global 2008. Dalam hal ini, sebagian besar peserta memandang usulan pelonggaran kebijakan seperempat poin pada pertemuan ini sebagai bagian dari penyesuaian ulang sikap kebijakan.
"Atau penyesuaian pertengahan siklus, sebagai tanggapan terhadap evolusi prospek ekonomi selama beberapa bulan terakhir," kata risalah, yang mengindikasikan bahwa langkah itu tidak boleh dilihat sebagai bagian dari arah yang telah ditentukan untuk pemotongan di masa depan.
"Peserta umumnya menyukai pendekatan dengan kebijakan akan dipandu oleh informasi yang masuk dan implikasinya terhadap prospek ekonomi serta menghindari kesan mengikuti arah yang telah ditentukan," kata risalah.
Pada konferensi pers setelah pertemuan bulan lalu, Ketua the Fed Jerome Powell telah menekankan bahwa penurunan suku bunga adalah bukan awal dari serangkaian panjang penurunan suku bunga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News