Walau demikian, ekonom berpendapat terlalu dini menilai bagaimana Inggris akan menghadapi tahun ketidakpastian usai Brexit terjadi. Akan tetapi, ada keyakinan yang tumbuh bahwa Inggris dapat menghindari resesi yang beberapa minggu lalu diperkirakan terjadi, demikian sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Jumat (26/8/2016).
Penjualan ritel pada Agustus cukup banyak berbalik usai Brexit. Pengecer melaporkan penjualan terkuat mereka dalam enam bulan dan data industri menunjukkan pada Kamis sebagian melemah untuk menarik pembeli dari luar negeri. Data resmi menunjukkan jumlah tunjangan pengangguran turun tidak terduga pada Juli.
Sebelum 23 Juni, Kementerian Keuangan Inggris telah memberikan peringatan kepada pemilik suara Brexit bahwa pemilik rumah menghadapi biaya pinjaman yang lebih tinggi, mendorong perekonomian bergerak ke arah resesi termasuk harga saham yang cenderung mengalami penurunan.
Namun demikian, hampir setengah dari peminjam hipotek terlihat mantap untuk memperoleh dan dari Bank of England (BoE), yang telah memangkas suku bunga pada 4 Agustus. Sementara itu, pasar ekuitas di Inggris telah mengalami peningkatan.
Sebagian besar ekonom mengingatkan sinyal-sinyal positif yang mungkin memiliki sedikit pengaruh terhadap prospek jangka panjang bagi perekonomian, yang tentunya harus bersaing dengan tahun ketidakpastian Inggris dari adanya Brexit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News