"Pertumbuhan ekonomi di Singapura meningkat dan pertumbuhan juga meningkat di bagian lain ASEAN (Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara). Jadi ini positif bagi bank-bank," kata Seorang Petugas Kredit Senior Moody's Eugene Tarzimanov, seperti dikutip dari CNBC, Kamis 1 Juni 2017.
Selain itu, tambahnya, faktor lain adalah Moody's berpikir bahwa formasi Non Performing Loan (NPL) yang baru atau tingkat suku bunga bank mendapatkan aset bermasalah baru di mana tingkat ini menurun. Diharapkan perbaikan NPL bisa terus terjadi di masa-masa yang akan datang.
"Jadi itu bagus dan bank akan mendapatkan aset bermasalah yang turun di tahun ini dan selanjutnya," tuturnya.
Tarzimanov mengatakan profitabilitas bank diperkirakan akan membaik 'secara ringan' karena Net Interest Margin (NIM) dapat meningkat seiring kenaikan suku bunga, sejalan dengan pengetatan moneter di Amerika Serikat (AS) dan jumlah ketentuan yang dibutuhkan harus turun.
Moody's memperkirakan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di tingkat AAA Singapura akan meningkat menjadi 2,2 persen tahun ini dan 2,5 persen pada 2018, dari dua persen pada 2016, dengan pertumbuhan kredit rebound ke angka tengah setelah datar pada 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News