Menteri Perekonomian Prancis Bruno Le Maire mengatakan pemerintah akan berupaya memangkas belanja publik menjadi 16 miliar euro (USD19,19 miliar) tahun depan, turun dari target semula sebesar 20 miliar euro (USD23,8 miliar) yang terungkap pada Juli.
"Ini sedikit lebih baik dari yang kami berikan kepada pembuat undang-undang di edisi pertama anggaran 2018 karena pertumbuhannya sedikit lebih baik," kata Le Maire, kepada televisi Prancis 2, seperti dikutip dari Xinhua, Kamis 21 September 2017.
Perbaikan memungkinkan Prancis untuk keluar dari tingkat pengeluaran yang berlebihan ini dan membantu meningkatkan bobot politik Prancis di Eropa. Menteri Prancis meramalkan bahwa defisit anggaran untuk 2017 akan berada pada 2,9 persen, turun dari perkiraan sebelumnya tiga persen.
Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron berjanji untuk meyakinkan sekutu terdekat yakni Tiongkok di Eropa yang membatasi pengambilalihan asing di industri strategis adalah untuk kepentingan mereka. Selain itu, Macron memperingatkan Pemerintah Uni Eropa untuk tidak naif dalam perdagangan global.
Ekonomi Eropa di timur dan selatan yang lebih kecil yang bergantung pada investasi Tiongkok telah menolak langkah apapun terhadap Beijing. Bahkan sampai sejauh ini menghalangi pernyataan Uni Eropa yang mengkritik catatan hak asasi manusia Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News