Harapan Uni Eropa melakukan penandatanganan pakta pada minggu ini tampaknya menguap karena Pemerintah Belgia gagal memenangkan persetujuan dari pemerintah daerah yang diperlukan untuk menyetujui kesepakatan perdagangan bebas dengan Uni Eropa.
Padahal, kesepakatan dengan Eropa akan memberikan Kanada akses istimewa ke pasar 500 juta orang, lebih baik dari North American Free Trade Agreement (NAFTA), pada saat kemitraan bisnis antara AS dengan Kanada berada di bawah tekanan. Adapun Kanada mengirimkan 75 persen dari seluruh ekspor ke AS.
"Kami adalah salah satu negara yang paling tergantung di dunia dalam hal perdagangan," kata mantan Perdana Menteri Quebec Jean Charest, yang memulai negosiasi untuk kesepakatan dengan Uni Eropa selama masa jabatannya, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/10/2016).
.jpg)
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bersama dengan Chief Executive Alibaba Group Jack Ma (REUTERS/Stringer)
Menurutnya jika pertanian ini gagal maka akan menjadi kekecewaan bagi Kanada. Ini akan meninggalkan Kanada sebagai negara yang putus asa untuk menghidupkan kembali kinerja ekspornya yang mengalami perlambatan. Kondisi itu juga mencoba untuk menghindari adanya ketergantungan dengan AS di mana kedua kandidat Presiden AS telah berbicara untuk mengubah NAFTA.
"Jika perjanjian ini gagal maka itu akan menjadi kekecewaan," kata Charest.
Mendapatkan kesepakatan Comprehensive Economic and Trade Agreement (CETA) akan menjadi langlah kudeta untuk Perdana Menteri Justin Trudeau, yang telah ditekan oleh negara-negara lain untuk menolak sentimen proteksionisme sejak menjabat pada November.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News