"Sejak masuknya Tiongkok ke dalam Organisasi Perdagangan Dunia pada 2001, tidak ada yang memanipulasi lebih baik atau memanfaatkan Amerika Serikat lebih banyak (dari Tiongkok)," cetus Trump, seperti dilansir CNBC International, Rabu, 13 November 2019.
"Saya tidak akan mengatakan 'curang', tapi tidak ada yang lebih curang dari Tiongkok, (maka) saya akan mengatakan itu," tegasnya.
Pernyataan Trump seolah mematahkan klaim Tiongkok yang mengatakan pihaknya dengan AS telah sepakat menurunkan tarif secara berkala.
Adapun saat ini kedua negara besar ini masih menyelesaikan kesepakatan perdagangan fase satu yang kemungkinan ditandatangani Desember.
Poin dari kesepakatan masih belum berubah. AS mendorong pasar yang lebih terbuka dan meminta Tiongkok berhenti mencuri kekayaan intelektual mereka. Sementara Beijing ingin Washington menurunkan sekitar USD250 miliar tarif yang diberlakukan sejak perang dagang dimulai.
Selain menyerang Tiongkok, Trump juga menyalahkan pemimpin AS sebelumnya, yang menurut dia telah membuat kesepakatan perdagangan yang memungkinkan Tiongkok manipulasi perjanjian, dengan hasil yang merugikan pekerja AS, terutama yang berada di industri manufaktur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News