Ilustrasi. FREDERIC J. BROWN/AFP
Ilustrasi. FREDERIC J. BROWN/AFP

Arah Kebijakan Fed Dorong Minyak Dunia Melonjak

Angga Bratadharma • 07 September 2019 09:01
New York: Harga minyak dunia naik pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena pasar minyak didukung oleh sinyal positif terbaru dari Federal Reserve AS dan penurunan jumlah rig minyak AS. Meski demikian, ketidakpastian geopolitik dan perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok masih menjadi beban.
 
Mengutip Xinhua, Sabtu, 7 September 2019, minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober naik USD0,22 menjadi USD56,52 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik USD0,59 menjadi USD61,54 per barel di London ICE Futures Exchange.
 
Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan bank sentral AS akan terus bertindak sewajarnya untuk mempertahankan ekspansi ekonomi AS, yang memicu harapan untuk penurunan suku bunga lebih lanjut. Dalam hal ini, the Fed berupaya menjaga agar perekonomian Paman Sam tetap stabil dan terhindar dari sejumlah risiko.

"Kewajiban kami adalah menggunakan alat kami untuk mendukung ekonomi, dan itulah yang akan terus kami lakukan. Kami jelas pada saat di mana ada berbagai pandangan," kata Powell di Universitas Zurich.
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir bervariasi pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena investor mencerna pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell serta data ekonomi utama. Meski demikian, perang dagang yang sedang terjadi masih menjadi beban tersendiri terhadap gerak pasar saham.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 69,31 poin atau 0,26 persen menjadi 26.797,46. Sedangkan S&P 500 naik sebanyak 2,71 poin atau 0,09 persen menjadi 2.978,71. Indeks Komposit Nasdaq turun 13,75 poin atau 0,17 persen menjadi 8.103,07.
 
Sementara itu, Powell di sebuah acara di Swiss mengatakan, ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok telah membebani keputusan investasi perusahaan. Dia mengatakan ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan menyebabkan beberapa perusahaan menahan investasi.
 
Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan, total pekerjaan penggajian nonpertanian naik sebesar 130 ribu pada Agustus, dan tingkat pengangguran tidak berubah pada 3,7 persen. Total pekerjaan penggajian nonpertanian Agustus turun dari angka revisi Juli sebesar 159 ribu, dan lebih rendah dari perkiraan Wall Street sebesar 150 ribu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan