"Dalam lima tahun terakhir, konsumsi domestik Tiongkok, perdagangan luar negeri, dan investasi hampir melampaui sebagian besar ekonomi lainnya. Kondisi itu meletakkan landasan yang kokoh untuk kekuatan ekonomi dan perdagangan," kata Menteri Perdagangan Zhong Shan, seperti dikutip dari Xinhua, Selasa, 26 Desember 2017.
Menurut Zhong sebelum 2020 Tiongkok harus melakukan konsolidasi posisinya sebagai ekonomi besar dan pedagang. Tujuan untuk menjadi negara dagang yang kuat harus direalisasikan pada dasarnya pada 2035 dan diselesaikan pada semua hal pada 2050.
"Upaya harus dilakukan untuk menyelesaikan tujuan di muka tanpa memberikan spesifik tentang arti negara ekonomi dan perdagangan yang kuat," tegasnya.
Tiongkok tetap menjadi eksportir barang terbesar di dunia dan importir terbesar kedua selama delapan tahun berturut-turut. Pangsa pasar ekspor Tiongkok di dunia naik dari 10,4 persen di 2011 menjadi 13,2 persen pada 2016.
Pertumbuhan perdagangan Tiongkok telah berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi dan perdagangan global, karena produk Tiongkok menguntungkan orang-orang di seluruh dunia. Sementara impor membantu pengembangan mitra dagang, menurut sebuah pernyataan dari kementerian tersebut.
Tiongkok pada dasarnya bertujuan mewujudkan modernisasi sosialis pada 2035 dan berkembang menjadi negara sosialis modern yang hebat, kuat, demokratis, maju secara kultural, harmonis dan indah pada 2050, menurut sebuah laporan yang disampaikan ke Kongres Nasional Partai Komunis China ke-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News