Komisaris Perdagangan UE Cecilia Malmstrom mengatakan bahwa dia cukup percaya diri bahwa sebuah kesepakatan besar dapat diumumkan pada pertemuan puncak pada 6 Juli dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Kepercayaan ini karena kedua belah pihak telah menyelesaikan pengurangan tarif pada barang-barang automotif dan pertanian.
"Anda bisa melakukan perjanjian perdagangan yang baik, adil, transparan dan berkelanjutan dimana Anda menang dan saya menang, dan bukan pandangan Amerika, yang tampaknya, 'Anda kalah dan saya menang,'" kata Malmstrom kepada wartawan dikutip dari Reuters, Minggu 2 Juli 2017.
Malmstrom berbicara setelah dua hari pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida di Tokyo tentang sebuah kesepakatan yang akan menghilangkan berbagai hambatan perdagangan.
Pejabat Eropa telah mendorong pengurangan tarif negara Jepang terhadap impor keju dan pertanian sebesar 30 persen sebagai imbalan untuk menghapuskan tarif pada suku cadang mobil dan suku cadang Jepang yang masuk ke UE.
Pertukaran ini awalnya mendapat perlawanan kuat, karena beberapa politisi ingin melindungi industri susu Jepang yang semakin menipis. Namun, Malmstrom mengungkapkan keyakinannya bahwa kedua belah pihak telah mengatasi masalah ini dan bisa mencapai kesepakatan.
"Karena kita berusaha mencapai kesepakatan yang luas pada waktunya untuk pertemuan puncak, saya berencana melakukan perjalanan ke Brussels untuk mewujudkannya," tutur Fumio Kishida.
Kishida menambahkan bahwa kunjungannya akan terjadi sebelum partisipasi Abe dalam pertemuan puncak Kelompok 20 di Hamburg pada 7-8 Juli. Jepang dan Uni Eropa telah menegosiasikan kesepakatan perdagangan sejak 2013. Perundingan tersebut semakin penting sejak Donald Trump meninggalkan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), 11 blok Pasifik lainnya, termasuk Jepang dalam ketidakpastian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News