Sebagai perbandingan, Apple Inc, perusahaan terbuka paling menguntungkan di dunia, menghasilkan USD31,5 miliar dalam enam bulan pertama tahun keuangannya. Aramco mengatakan total pendapatan termasuk pendapatan lain yang terkait dengan penjualan mencapai USD163,88 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Angka itu turun dari USD167,68 miliar pada tahun sebelumnya, karena harga minyak yang lebih rendah dan penurunan produksi. Dalam laporannya Aramco sebagian mengaitkan penurunan laba bersih dengan penurunan empat persen dalam harga realisasi rata-rata minyak mentah dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018, dari USD69 menjadi USD66 per barel.
Presiden dan CEO Aramco Amin Nasser mengatakan perusahaan terus menerapkan strategi pertumbuhan hilir melalui akuisisi baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Akuisisi ini diharapkan untuk meningkatkan penempatan minyak mentah khusus, meningkatkan kapasitas penyulingan dan bahan kimia.
"Dan menangkap nilai dari integrasi serta mendiversifikasi operasi kami," kata Nasser, seperti dikutip dari CNBC, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Sedangkan India Reliance Industries mengumumkan mereka akan menjual 20 persen saham dalam bisnis minyak dan bahan kimia ke Saudi Aramco, ke salah satu investasi asing terbesar yang pernah ada di India. Ketua Reliance Mukesh Ambani mengatakan kesepakatan itu senilai USD75 miliar termasuk utang.
Laporan Aramco juga menunjukkan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) mencapai USD92,5 miliar untuk periode tersebut dibandingkan dengan USD101,3 miliar pada paruh pertama 2018. Perusahaan meningkatkan pembayaran dividen dari USD32 miliar pada titik tengah tahun lalu menjadi USD46,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News