Di sela-sela rangkaian pertemuan Menteri Perdagangan negara G-20 di Shanghai, Sabtu, 9 Juli, Mendag Lembong mengatakan optimistis perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) segera memasuki tahap negosiasi formal, meski mengalami keterlambatan dengan adanya Brexit.
Pembahasan terkait dengan tindak lanjut implementasi IEU CEPA menjadi bahasan dalam pertemuan bilateral Menteri Lembong dengan pihak Uni Eropa, di sela-sela pertemuan menteri perdagangan G-20. Sebelumnya, bersama Menteri Perindustrian Saleh Husin, pihaknya telah bertemu dengan pihak Komisi Eropa guna membahas jangkauan kerja sama (scoping paper) IEU CEPA.
Baca: Mendag Pastikan Perundingan IEU-CEPA Terus Berlanjut
"Scoping paper, kini sudah selesai dan kami siap untuk masuk pada tahap negosiasi formal. Ini membuktikan komitmen yang tinggi dari kedua pihak untuk segera menyelesaikan dan mengimplemantasikan CEPA, meski kemarin sempat mengalami perlambatan karena peristiwa Brexit," ungkap Mendag Lembong.
Ia menyatakan peran Indonesia dalam rantai pasok global dan regional masih perlu ditingkatkan seiring dengan makin meningkatnya persaingan antarnegara.
Persaingan antarnegara itu dapat dilihat dari berkembangnya kerja sama di bidang perdagangan, seperti free trade agreement (FTA) dan economic partnership agreement atau comprehensive economic partnership agreement (EPA/CEPA) antarberbagai negara dan kawasan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada lima tahun terakhir (2011-2015) menunjukkan total nilai perdagangan Indonesia-Uni Eropa turun 5,4 persen per tahun yang berdampak pada penurunan surplus neraca perdagangan 14,5 persen per tahun. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News