Hal tersebut diketahuinya saat berdialog dengan salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang hadir di Kedutaan Besar Indonesia di Port Moresby, Selasa (12/5/2015). Pengusaha asal Jakarta bernama Eko ini menyebut bahwa pasar swalayan PNG dikuasai 50 persen oleh perusahaan-perusahaan milik WNI.
"Berapa persen menguasai pasar di PNG?" tanya Jokowi.
"Mungkin sekitar 50 pesen," jawab pengusaha yang terlihat malu-malu itu saat ditanyai Jokowi.
"Separuh? Wah besar sekali itu," balas Jokowi ketika mendengar angka kepemilikan bisnis swalayan yang besar itu.
Saat Jokowi bertanya apakah ada kendala di lapangan yang menghambat, Eko pun mengeluhkan isi kandungan serta kurangnya penggunaan Bahasa Inggris pada produk-produk olahan asal Indoensia. Sehingga ia hanya mampu memasok 50 persen saja barang swalayan dari Indonesia.
"Gampang kalau masalah itu saja, nanti packaging-nya dibenarkan. Kalau sudah menguasai seperti itu dan barangnya dari kita, ya kita kerjain," sebut Jokowi saat menjanjikan produk Indonesia akan diperbaiki kualitas kemasannya.
Kunjungan kerja Jokowi ke Papua Nugini turut mengagendakan pertemuan dengan WNI yang berada di sana untuk bisa berdialog bersama presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News